Meraih Rida-Nya

December 24, 2021, oleh: admin Fisipol

Kajian Rutin Fisipol yang dipimpin oleh Dr. Suswanta, M.Si, dosen Ilmu Pemerintahan UMY telah berlangsung secara virtual melalui Zoom Meeting, Jum’at, (24/12). Kajian ini diikuti oleh para dosen, tenaga kependidikan, dan temporary staff di lingkungan Fisipol. Dalam kajiannya, Dr. Suswanta, M.Si menyampaikan pentingnya meraih ridho Allah subhanahu wa ta’ala bagi orang yang beriman.

Dua hal yang saling berkaitan sebagai konsekuensi dari keimanan, yaitu memperbaiki hubungan kepada Allah, serta hubungan dengan manusia. Ukuran kebagiaan manusia adalah ketika ia mendapat rida Allah atas perkataan maupun perbuatannya.

Dr. Suswanta menyebutkan tiga kelompok yang dapat menjadi ladang untuk beramal saleh dan meraih rida-Nya. Pertama, orang tua, sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani, “Ridho Allah tergantung rida orang tua.” Berbuat baik kepada kedua orang tua, selalu berusaha menjadi anak yang berbakti, dan menyadari bahwa tidak ada orang tua yang sempurna.

Kedua, pasangan, terang Dr. Suswanta. Bagi seorang istri, rida Allah terletak pada rida suami. Sebaliknya, begitu pula rida istri, akan menjadi berkah dalam rumah tangga. Ketiga, yaitu anak-anak. Tiga hak anak yang harus dipenuhi: memberi nama, mendidik, dan memberi kedudukan yang baik dan adil.

Selanjutnya, Dr. Suswanta juga mengingatkan agar kita selalu berhati-hati dalam berkata maupun berbuat, karena kita adalah cerminan dari nilai-nilai kebaikan Islam. Keberadaan kita harus memberikan makna dan terus menebar manfaat untuk sekitar.

Tak lupa, Dr. Suswanta juga mengingatkan kita agar selalu bersyukur karena terlahir sebagai seorang muslim. “Semoga kita semua menjadi orang-orang yang taat. Yakinlah di balik perintah-Nya, terdapat hikmah dan keutamaan tak terhingga. Semoga kita bisa selalu saling mendoakan,” pesan Dr. Suswanta.

Baca berita lainnya: