Banyak Orang Beriman namun Enggan Melakukan Perintah-Nya

December 4, 2021, oleh: admin Fisipol

UMY – Banyak sekali orang beriman tetapi enggan melakukan perintah-Nya, demikian salah satu benang merah yang disampaikan dosen Ilmu Pemerintahan UMY, Dr. Zuli Qodir, S.Ag., M.Ag. ‘’Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, tentang ciri-ciri orang yang mendustakan agama (QS. Al Maa’uun: 1). Selanjutnya, peringatan bagi orang-orang yang salat (QS. Al-Maa’uun: 5),’’ ujar Zuli.

Dia mengatakan hal tersebut saat menjadi pemateri pada Kajian Rutin Fisipol UMY. Kajian berlangsung melalui aplikasi Zoom Meeting pada Jumat (3/12). Zuli menghadirkan atmosfer kajian yang berbeda dan segar. Sehingga antusiasme jemaah tinggi, terlihat dari jumlah kehadiran peserta, maupun interaksi dalam sesi tanya jawab.

Kajian diikuti para dosen, tenaga kependidikan (tendik), dan temporary staff di lingkungan Fisipol UMY. Zuli menyampaikan makna tafsir Surah Al-Maa’uun. ‘’Surah tersebut menjadi dasar kekuatan perkembangan Muhammadiyah dari masa ke masa,’’ terang Zuli.

Dikatakan, tafsir dari ayat 6, “yang berbuat ria”, dijelaskan Zuli dengan mengambil contoh hal-hal kecil dalam keseharian yang mengandung unsur ria. Misalnya, ingin dilihat manusia dalam melakukan perintah-Nya.

‘’Atau menyuruh orang-orang untuk melakukan kebaikan agar dia terlihat baik dengan seruan-Nya, namun dia sendiri tidak melakukannya (QS. As-Shaff: 2). Salah satu contoh terdekat di lingkungan akademik, seperti seorang dosen yang memerintahkan kepada mahasiswa ataupun pimpinan terhadap anggota. Termasuk pula seorang ustaz kepada para jama’ahnya,’’ kata Zuli.

Seringkali, lanjut Zuli kemudian, mudah untuk mengatakan namun justru berat dalam melaksanakan. Oleh sebab itu, agenda ini menjadi wadah yang tepat untuk saling mengingatkan. “Karenanya, agar kita tidak termasuk dalam golongan orang fasik, harus bisa melaksanakan tugas yang telah diberikan seperti publikasi dan pengabdian,” tutup Zuli. (*)

Baca berita lainnya: