Uraian Kuliah Umum Ilmu Pemerintahan: Penggunaan Statistik pada Penelitian Kuantitatif

February 16, 2021, oleh: admin Fisipol

Lab Ilmu Pemerintahan UMY menggelar kuliah umum dengan tema “Statistik Terapan untuk Penelitian Sosial: Intro to Probability, Teori Dasar Statistik, Sampling Method, dan Pengantar Inferensi”, dimoderatori oleh Rahmawati Husein, MCP., Ph.D, dosen Ilmu Pemerintahan dan Hengki Purwoto, SE., M.A , dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM sebagai pemateri di kuliah umum tersebut pada Senin (18/1) melalui Zoom Meeting sekaligus disiarkan melalui live YouTube.

Berbicara mengenai statistik, Hengki menuturkan bahwa penggunaan statistik merupakan salah satu alat yang sering digunakan untuk pengambilan keputusan di organisasi, baik organisasi pemerintahan atau perusahaan. Terlepas dari itu, sebetulnya statistik pula kita aplikasikan pada kehidupan sehari-hari seperti ketika menduga rata-rata suatu harga. Ditinjau dari peran statistik untuk akademisi terutama mahasiswa, Hengki menerangkan, “Kita sebagai akademisi tentunya ingin melaporkan fakta-fakta, melaporkan informasi, dan sebagainya secara saintifik. Statistik akan sangat membantu bagaimana kita menampilkan data informasi secara saintifik, bagaimana mengorganize data misalnya, mengumpulkan, mengolah, kemudian menganalisis, mentransform; merubah suatu data-data menjadi informasi itu menjadi input yang bisa digunakan untuk pengambilan keputusan dan seterusnya,” terang Hengki.

Maka menurut Hengki penting untuk mempelajari statistik sebab informasi numerik atau fakta yang bisa dikonversi menjadi angka penggunaannya ada di mana-mana. Informasi numerik ini dapat diolah dan digunakan untuk pengambilan keputusan yang berdampak pada kehidupan sehari-hari. Lebih lanjut Hengki menguraikan bahwa ada dua pembagian jenis statistik yakni, statistik deskriptif yang menampilkan dan mengolah informasi atau fakta sehingga lebih menarik dan lebih mudah untuk dipahami, dan ada pula statistik inferensial yaitu bagian metode statistik untuk pengambilan keputusan dan kebijakan melalui proses analisis. Analisis ini lebih lanjut datang dari data populasi berdasarkan sampel variabel kuantitatif dengan jenis informasi numerik, baik penggunaannya pada kualifikasi variable diskrit, dengan asumsi bahwa variabel ini hanya dapat mengasumsikan nilai tertentu yang umum terdapat celah di antara nilai tersebut, atau pula variabel continuous yang mana dapat mengasumsikan nilai apapun dalam rentang tertentu.

Sementara dalam menentukan metode statistik yang tepat untuk mengolah informasi, ada empat level pengukuran—yang mana menurut Hengki sering kali dilupakan oleh para peneliti junior—empat level ini adalah level nominal, level interval, level ordinal, dan level rasio. Karakteristik dari empat level tersebut ujar Hengki seharusnya dapat diingat dan dipahami oleh para akademisi terutama yang baru memulai penelitiannya.

Selain menguraikan metode statistik, Hengki juga menjabarkan penggunaan dan karakteristik metode sampling serta konsep probability. Dengan terlaksananya kuliah umum ini Rahmawati berharap pengetahuan tersebut dapat membantu mahasiswa memahami penggunaan statistik untuk penelitian kuantitatif. “Dari apa yang disampaikan Pak Hengki, diharapkan sedikit banyak mampu menambah pemahaman dari apa yang kita pelajari sebelumnya. Bagaimana sebuah penelitian itu harus dilakukan melalui proses-proses, baik bagaimana menentukan populasi, menentukan samplingnya, menentukan datanya, dan bagaimana data itu bisa berpengaruh terhadap upaya cara kita melihat,” tutup Rahmawati. (rki)

Baca berita lainnya: