Berita

Mahasiswa konsentrasi broadcasting Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (IK UMY) baru saja melakukan sebuah sharing session Produksi Program Televisi bersama salah satu alumni Ilmu Komunikasi UMY, Maharani, yang saat ini bekerja sebagai reporter di Kompas TV. Melalui aplikasi Zoom Meeting, pada Jumat (20/11).

Dalam sharing session ini, Maharani memaparkan mengenai tugas seorang reporter, syarat menjadi seorang reporter, juga suka dan duka yang dialami ketika menjalani profesi tersebut. “Untuk menjadi seorang reporter, diperlukan mental yang kuat dan tahan banting, karena jam kerja yang tidak menentu untuk meliput sebuah berita atau peristiwa menuntut kita untuk kuat dan cekatan, baik secara fisik, psikis, juga mental,” jelas Maharani.

Selanjutnya, Maharani menjelaskan mengenai pentingnya relasi serta wawasan. “Relasi dan wawasan tentu modal yang sangat penting untuk dimiliki seorang reporter, relasi bisa didapatkan sejak dari bangku kuliah, salah satunya dengan mengikuti UKM atau organisasi, dari sana akan didapatkan banyak relasi yang bisa membantu dan memudahkan kita nantinya dalam dunia kerja profesional. Selain relasi, wawasan juga merupakan dasar yang wajib dimiliki, menjadi reporter berarti akan berhadapan dengan banyak orang dan dari latar belakang yang beragam, diperlukan wawasan yang memadai untuk bisa menyeimbangkan diri dengan orang-orang yang referensi dan wawasannya beragam, ” terangnya. Maharani pula menambahkan, bahwa penting untuk banyak membaca serta mencari informasi dan banyak berdialog dengan orang lain, dari sana secara tidak langsung kita akan mendapatkan pemahaman baru yang sebelumnya tidak kita ketahui, secara otomatis juga kita akan terbiasa untuk berpikir secara mendalam ketika melihat suatu berita atau informasi, dan itu merupakan poin penting bagi seorang reporter.

Tak lupa Maharani menceritakan salah satu pengalaman yang paling berkesan selama menjadi reporter yaitu ketika ia ikut dalam proses evakuasi korban pesawat jatuh di Selat Karimata bersama TNI Angkatan Laut. “Salah satu pengalaman yang paling berkesan selama menjadi reporter adalah ketika ikut dalam proses evakuasi pesawat jatuh, di situ saya ikut bersama kapal TNI Angkatan Laut selama 2 minggu, dan saya mendapatkan pelajaran banyak sekali, tentang seberapa susah dan besar sekali pengorbanan ketika proses evakuasi, selain itu juga menyadarkan saya betapa kecilnya kita sebagai manusia,” ujarnya.

Terakhir, Maharani berpesan kepada mahasiswa broadcasting Ilmu Komunikasi UMY 2018, agar terus mengembangkan jaringan dan relasi semasa kuliah, karena itu akan sangat bermanfaat ke depannya. Ia juga menambahkan untuk memperbanyak dan mengembangkan skill untuk diri sendiri. “Penting untuk mengembangkan dan eksplorasi skill, dunia broadcasting ini sangatlah luas, jika banyak skill yang kita miliki maka berbanding lurus bahwa peluang yang kita dapatkan juga akan semakin besar, ” tutup Maharani.

Disunting kembali dari artikel:

Workshop Jurnalisme Penyiaran Mahasiswa Broadcasting Ilmu Komunikasi UMY bersama Jurnalis CNN Indonesia

Mahasiswa konsentrasi broadcasting Program Studi Ilmu Komunikasi UMY baru saja melakukan sebuah workshop atau sharing session bersama salah satu jurnalis senior yang saat ini bekerja di CNN Indonesia, Hendrawan Setiawan, pada Kamis (22/10). Workshop ini dilakukan secara online melalui aplikasi video Zoom Meetings dengan mengangkat tema Mobile Journalism: Pengalaman dari Lapangan di Tengah Pandemi COVID-19.

Webinar Mahasiswa Broadcasting Ilmu Komunikasi UMY bersama Floor Director NET TV

Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (IK UMY) baru saja menyelenggarakan sebuah webinar yang ditujukan kepada mahasiswa konsentrasi broadcasting Ilmu Komunikasi UMY angkatan 2018, webinar ini menghadirkan Anggi Intan sebagai pembicara yang merupakan salah satu alumni Ilmu Komunikasi UMY angkatan 2010, dan saat ini bekerja di stasiun televisi NET sebagai seorang Floor Director (FD).