Menyelami Makna Surah A-Ashr

December 17, 2021, oleh: admin Fisipol

Pengajian Rutin Fisipol, Jum’at (17/12) dilaksanakan pada pukul 08:00 WIB. Pengajian kali ini menghadirkan Dr. phil. Ridho Al-Hamdi, MA, dosen Ilmu Pemerintahan sebagai pembicara yang diikuti oleh 44 peserta.

Pembahasan kali ini amat filosofis, yakni menelaah makna Surah A-Ashr yang erat kaitannya dengan waktu dan komitmen kepada Allah subhanau wa ta’ala.

Surah yang mengisahkan konsep waktu dan revolusi teknologi ini ternyata memuat penjelasan penyebab dari waktu yang terasa semakin cepat berlalu. Dari kecepatan tersebut, dikatakan bahwa manusia juga semakin membutuhkan pegangan hidup.

Ridho mengambil peribahasa, “waktu adalah pedang.” Beliau menekankan bahwa waktu dapat menolong sekaligus melukai pemiliknya. Maka, manusia harus memahami benar cara penggunaannya demi mendapatkan hasil yang baik.

Pada dasarnya, ungkap Ridho, manusia harus menyadari prinsip kehidupan awal manusia sehingga waktu yang ada menjadi sebuah keuntungan, inilah yang kemudian maksud dari “time is money”.

Namun, tentu manusia juga menjadi tempat dosa dan salah, sehingga harus terus memperbaiki diri. Dengan adanya kelemahan manusia ini, salah satu cara yang diperintahkan Allah dalam surah Al-Ashr demi menghindari kerugian dalam hidup, adalah beriman, beramal saleh, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.

Orang beriman akan senantiasa melindungi diri dari kesombongan dan perbuatan buruk lainnya. Maka menjadi orang yang beramal saleh merupakan kesempatan terbaik untuk mempersiapkan bekal kehidupan di akhirat kelak.

Menasehati dalam kebenaraan memang sulit, namun komitmen ini harus dipegang, sehingga perlu menjaga kesabaran dan tangguh dalam menghadapi situasi apapun.

Baca berita lainnya: