Lima Mahasiswa Fisipol UMY Meraih Gold Medal in the Category of Technology dan Doza Srekja Macedonia Special Award pada World Science Environment and Engineering Competition 2021

July 9, 2021, oleh: admin Fisipol

Setelah berusaha selama kurang lebih dua bulan dalam melakukan persiapan dan mematangkan ide, kelima mahasiswa Fisipol, Angga Misbahudin, International Program of Governmental Studies (IGOV) 2017; Febriana Andiani Putri, IGOV 2017; Jesica Ema Meliana, IGOV 2018; Wresniwira Luhur Parintis, Ilmu Pemerintahan 2018; dan Dicky Dwi Radhica, Hubungan Internasional 2019; didampingi Muhammad Eko Atmojo, S.IP., M.IP sebagai penasehat, akhirnya berhasil memenangkan medali emas sekaligus Doza Srekja Macedonia Special Award pada ajang World Science Environment and Engineering Competition (WSEEC) 2021 dengan proyek berjudul “B-Men (Bureaucracy Mentoring): Building Capacity for Civil Servant Using Virtual Mentoring System” untuk kategori teknologi.

WSEEC sendiri diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) dan sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia yang bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Malaysia Innovation, Invention and Creativity Association, Alpha Science Educational Project Turkey, Department of Food Science and Technology IPB, Actuatial Science Department ITS, juga LPPM Universitas Negeri Medan, kemudian membentuk kompetisi penemuan bertaraf internasional—WSEEC—sebagai wujud kepedulian para ilmuwan untuk memberikan wadah bagi mahasiswa dalam menuangkan berbagai kreativitas, ide, dan inovasi guna menghadapi era industri 4.0.

Terdapat banyak kategori pada ajang kompetisi tersebut, salah satunya yang didapatkan oleh lima mahasiswa Fisipol UMY yakni kategori teknologi dan kategori khusus, Doza Srekja Macedonia Special Award. Kategori ini dilandaskan pada kualifikasi yang telah ditentukan oleh juri WSEEC, Daily Center Association “Doza Srekja” – Skopje, RN. Macedonia, di mana hanya beberapa tim yang sesuai dengan kualifikasi penilain tertentu boleh mendapatkan penghargaan tambahan ini.

Selama proses pematangan konsep dan mempersiapkan prototype sistem B-Men untuk mengolah website pelatihan daring agar dapat digunakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), Febriana menyebut, “Saya ingin membuktikan bahwa ide yang awalnya sederhana dan mungkin dianggap sepele oleh orang lain, ketika dilakukan secara serius pasti akan memberikan dampak yang cukup signifikan. Di sisi lain, saya juga ingin mematahkan stigma bahwa anak kampus swasta sulit untuk bersaing dengan kampus negeri. Sehingga berkat dukungan orang sekitar, kreativitas, serta kegigihan, saya bersama Angga Misbahuddin, Dicky Dwi Radhica, Jesica Ema, dan Wresniwira di tengah berbagai keterbatasan yang ada, alhamdulillah kami bisa membawa nama baik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di kancah internasional.” (rki)

Klik di sini untuk melihat hasil akhir perolehan penghargaan WSEEC 2021.

Baca berita lainnya: