Uraian Resepsi Milad Muhammadiyah 108 Virtual Live Streaming

November 19, 2020, oleh: admin Fisipol

Resepsi Virtual Milad Muhammadiyah yang ke-108 dengan tema “Meneguhkan Gerakan Keagamaan Hadapi Pandemi dan Masalah Negeri” pada 18 November 2020 telah terselenggara dan disiarkan secara langsung melalui platform media sosial seperti kanal YouTube Muhammadiyah Channel, Instagram @lensamu, Facebook Persyarikatan Muhammadiyah, dan Zoom Meeting tvMu. Siaran berlangsung pada pukul 11.30-16.40 WIB, diliput dari berbagai titik yang digunakan sebagai pusat kegiatan Milad yakni, Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Masjid At Tanwir, Jakarta, dan Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dengan diikuti protokol kesehatan dan keselamatan dari COVID-19 yang ketat.

Ucapan selamat pun harapan datang dari berbagai tokoh di Indonesia sampai duta besar dari berbagai negara seperti Arab Saudi, Turki, dan Palestina. Sebelum acara dimulai, terdapat sesi dialog interaktif berjudul, “PP Muhammadiyah Menyapa bersama Enam Wilayah Tematik”. Melalui sesi ini, Muhammadiyah mengapresiasi wilayah-wilayah yang berhasil bangkit dari pandemi COVID-19 juga bencana alam seperti gempa Palu dan Lombok yang didampingi serta dibina oleh Muhammadiyah. Beberapa di antaranya adalah Dr. Arif Rahmadi dari RS Islam Jakarta Cempaka Putih yang merupakan penyintas dan pejuang COVID-19; Meydatul Mulyanah dari TK Aba, Lombok, Nusa Tenggara Barat; Supani dari Program Ketahanan Pangan ‘Aisyiyah di Lamongan, Jawa Timur; Maskar Surullah dari Palu, Sulawesi Tengah; Muhammad Haitami, Ketua PDM Palembang dari tim Ekspedisi Pembagian Masker Seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah di Palembang, Sumatera Selatan; pula Mariyono dari Kelompok Pemulung Mardiko TPST Piyungan, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Resepsi Milad Muhammadiyah 108 dibuka apik oleh penampilan Indah Nevertari dengan menyanyikan lagu Ibu Pertiwi. Pada acara pembuka, Akbar Ashari bersama Rosa Kusuma Azhar hadir sebagai MC Edutorium UMS. Sementara pembacaan ayat suci Al-Quran QS. Al Baqarah ayat 177 dilafazkan oleh Muhammad Idol Solo dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Sang Surya oleh paduan suara dari delapan perguruan tinggi Muhammadiyah juga ‘Aisyiyah yakni: Voca Al-Kindi dari UMS, Parasaka dari Universitas ‘Aisyiyah Surakarta, Diskatarina dari Universitas Teknologi Sains dan Kesehatan PKU Surakarta, Sunshine Voice dari UMY, Gitasurya dari Universitas Muhammadiyah Malam (UMM), Uhamka Choir dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 16 Mei Production dari Universitas Muhammadiyah Palembang, serta Paswara Gita Medika dari Universitas Muhammadiyah Makassar.

Epos K. H. Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah berserta sejarah berdirinya ‘Aisyiyah yang dirintis oleh Siti Walidah dipaparkan dalam sesi pembukaan acara. Perluasan persyarikatan hingga seantero Nusantara erat kaitannya dengan usaha para pedagang serta kegigihan K.H. Ahmad Dahlan, sehingga kini Muhammadiyah menyebar sampai ke mancanegara bersama keteguhan sebagai gerakan Islam yang melaksanakan dakwah amar makruf, nahi munkar atau menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Selaras tema Milad Muhammadiya, puisi berjudul “Matahari-Matahari Muda di Masa Pandemi” karya K. H. Ashad Kusuma Djaya dibacakan oleh Ahimsa W Swadesi, dilanjut dengan sambutan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Sebelum memasuki agenda utama, sesi hiburan lebih dulu disajikan melalui penampilan ciamik The Arda Team yang membawakan lagu berjudul “Solo Balapan” dan “Istigfar Sakuate”, juga pagelaran tari Milad Muhammadiyah, Suryo Nyawiji Bhakti Negeri. Sampai pada sambutan Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi). Jokowi mengapresiasi kontribusi Muhammadiyah untuk negeri pada bidang pendidikan, keagamaan, dan kesehatan. Pula harapannya agar dapat bersama membantu pemerintah dalam menghadapi serta memerangi pandemi COVID-19.

Pada sesi penyerahan penghargaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Bakti untuk Negeri disampaikan langsung oleh Prof. Dr. Abdul Mu’ti, MEd, Sekertaris Umum PP Muhammadiyah di lantai 6 Masjid At-Tanwir PP Muhammadiyah, Jakarta. Sesi penyerahan penghargaan secara khusus diperuntukkan kepada para individu yang mengabdi dan berjasa kepada negeri dalam memerangi COVID-19. Penghargaan pula dipersembahkan kepada 12 syuhada yang gugur berjuang menangani COVID-19. 12 syuhada tersebut yakni: Yudi Dian P, perawat RS UMM; Rizal Ansori, Perawat PSIJ Pondok Kopi; Dwi Hartatik, Perawat RSIJ Cempaka Putih; Dr. Hr. Nurul, Dokter RS PKU MUH Yogyakarta; Setyaningsih, Perawat RS Roemani Semarang; Suwarno, Perawat RSM Rodliyah Achid Moga; Dr. H. Hasan Z, Dokter RSI Banjarmasin; Suriansyah, Admin RSI Banjarmasin; Sugeng Purnomo, Satpam RS MUH Surabaya; Manggala Putra M, Perawat RS ‘Aisyiyah Kudus; Dr. Macmud, Dokter RS Ahmad Dahlan Kediri; dan Maulana Malik Hidayatullah, Perawat RS PKU MUH Surakarta.

Penghargaan lain ialah pada bidang inovasi teknologi dan pendidikan, penghargaan ini diberikan untuk individu yang berhasil menciptakan penemuan-penemuan dalam membantu mengatasi COVID-19 kepada masyarakat yang terdampak. Penghargaan diberikan kepada: Sari Permata Bunda, guru Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dengan inovasi Guru Inspiratif di SD Muhammadiyah Batu Hampar; Dimas Afif Ardian, pelajar SMP Muhammadiyah 3 Depok, Sleman, dengan inovasi Phydis Belt atau ikat pinggang jaga jarak; Putri Widia Ningrum dan Imam Ramadhan, mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Kesehatan UM Surabaya dengan inovasi Alat Streilisasi Barang Belanjaan; Feby Nurkalih dan Sulistya Putra, dkk: Mahasiswa Fakultas Teknik dan FKIK UM Surakarta dengan inovasi Rancang Robot “Suryamu” Bantu Periksa Pasien COVID-19; Itmi Hidayah, dkk: dosen Fakultas Teknik dan Sains UM Purwokerto dengan inovasi “Rosita” Robot Pembantu Pelayanan COVID-19; Lutfi Imam Prasetyo, dkk: pelajar SMP Muhammadiyah 2 Cilacap dengan inovasi Robot Pendeteksi Suhu Tubuh; Tsania Taskia Nabila dan Ata Rofita Wasiati, mahasiswi Bioteknologi, FTS Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dengan inovasi Analisis Filogenomik dan Desain Primer SARS-CoV-2 Indonesia yang sekaligus mendapat juara 1 PKMM AST-PTM.

Sedangkan penghargaan kepada lembaga diberikan kepada Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC) dalam bidang kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam bidang sosial, dan PKU Muhammadiyah Surakarta dalam prestasi rumah sakit.

Selesai pemberian penghargaan Bakti untuk Negeri, dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh penyair sekaligus sastrawan, Taufik Ismail berjudul “Muhammadiyah Satu Abad Delapan Tahun”. Yang kemudian disambung theme song Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48, “Derap Berkemajuan” karya Prof. Dr. H. Haedar Nasir yang diaransemen oleh Eross Candra, berkolaborasi dengan paduan suara mahasiswa, serta juara satu sesi pertama Raising Star: Indah Nevetari, dengan diiringi Sang Surya Philharmonic Orchestra UMY.

Sampailah pada sesi penutup yakni penyampaian pidato oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Haedar Nasir, M.Si. Haedar berpesan kepada seluruh peserta dan warga Muhammadiyah untuk tidak abai juga bertindak sesuka hati dalam menghadapi cobaan pandemi COVID-19, yang mana menurutnya hal itu merupakan kewajiban kita sebagai bangsa untuk berikhtiar dengan kesungguhan dan kesabaran guna menghadapi masalah bangsa seberat apapun. Tak lupa harapan Haedar agar pandemi COVID-19 segera usai. (rki)

Saksikan tayangan ulang Resepsi Milad Muhamadiyah ke-108 di sini.