Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY Kembali Menangkan Kompetisi Film Digital Tingkat Nasional
Pada pengumuman kompetisi Digital Movie Competition: Menjaga Indonesia dalam Bingkai Film Pendek yang diselenggarakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 7 Desember lalu, dua mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY kembali meraih prestasi dengan film pendek berjudul “Setiti” yang memperoleh juara nomine 1. Film “Setiti” diproduksi oleh 4 Sehat 5 Obat Production dengan Lina Mahmudah sebagai produser dan Danang Prasetyo sebagai sutradara.
Kompetisi Digital Movie Competition melibatkan tim juri yang kompeten di bidangnya seperti Lola Amaria; ketua dewan juri, aktris sekaligus sutradara, Teuku Rifnu; aktor, Rommy Fibri Hardiyanto; ketua LSF, Benny Benke; jurnalis dan penyair, dan Fadhilah Mathar; BAKTI Kementerian Kominfo. Digital Movie Competition diikuti 110 peserta dan 110 karya sampai kemudian tereliminasi menjadi 95 karya.
Ketika diwawancara pada Rabu (9/12), Lina menjelaskan proses penggarapan film pendek “Setiti” yang ujarnya berhasil melewati tenggat yang ketat pra-produksi dan pasca-produksi, meski demikian 4 Sehat 5 Obat Production senantiasa berupaya dan berkomitmen mengusung gagasan mengenai isu web phising prakerja. “Setiti artinya teliti, karena banyak banget broadcastan di grup WA [Whatsapp] tentang web palsu prakerja ini, beberapa orang yang tergiur sama uang jadi gak baca dengan teliti [informasi] webnya itu, yang ternyata web itu bukan web asli dari pemerintah, bisa jadi data-data tersebut sudah diinput dan disalahgunakan oleh orang lain,” terang Lina memaparkan gagasan film “Setiti”.
Ajang Digital Movie Competition 2020 selain mengangkat isu sosial di masyarakat khususnya di wilayah perbatasan yang terkendala jaringan informasi berita dalam negeri, juga menjadi momen perkumpulan sineas kreatif anak muda serta pelajar untuk menekankan pentingnya digital terestrial bagi masyarakat dan pembuat konten itu sendiri. (rki)
Lihat cuplikan film “Setiti” di sini.
