Kunjungan FISIP IISIP Yapis Biak Numfor ke FISIPOL UMY

January 18, 2022, oleh: admin Fisipol

Fisipol UMY kedatangan tamu dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Yapis, Biak Numfor, Papua Senin (17/1). Tim FISIP YAPIS Biak tiba pukul 09.00 WIB, disambut oleh Dekan Fisipol, Dr. Takdir Ali Mukti, S.Sos., M.Si dan Muhammad Eko Atmojo, S.IP., M.IP selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Pemerintahan UMY, pula ditemani oleh Wakil Dekan 1, Dr. phil. Ridho Al-Hamdi, M.A., beserta Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan Dr. Tunjung Sulaksono, S.IP., M.Si.

Sementara itu, Tim YAPIS Biak terdiri dari 5 orang, yaitu Mohammad Sudi, S.E., M.Si selaku Dekan FISIP IISIP; Hamjah Bonso, S.AN., M.IP, Kaprodi Ilmu Pemerintahan); Luluk E. Nurrokhmah SH., M.H, Kaprodi Ilmu Politik; Muh Ridwan Yunus, S.Ikom., M.Si, Kaprodi Ilmu Komunikasi; dan Ismail Ibrahim, S.Kom., M.Si

Acara diawali dengan perkenalan singkat dari Dekan Fisipol UMY, kemudian dilanjut dengan sambutan dari Mohammad Sudi, dan pemaparan tiga poin kebijakan mutu UMY; aktivitas dosen berbasis Indikator Kinerja Strategis (IKS), aktivitas penelitian berbasis roadmap, serta money follows function and values for money.

Takdir juga menjelaskan bahwa sejak tahun 2016, manajemen UMY yang mulanya diukur dengan metode kualitatif berganti menjadi kuantitatif. UMY juga mengalami pertumbuhan grafik signifikan di tahun 2016 tersebut. Selanjutnya, Tunjung menambahkan bahwa kebijakan  universitas tidak lepas dari ketetapan target oleh Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP), juga pengukuran kinerja civitas academica dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).

Diskusi kemudian disampaikan oleh Dekan FISIP IISIP, Mohammad Sudi, S.E., M.Si. Sudi menggambarkan kondisi kampus IISIP yang mayoritas mahasiswanya merupakan non-muslim, pun dengan faktor latar belakang budaya masyarakat asli tanah Papua, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi. Begitu juga dengan tenaga pendidik yang merantau dari tanah kelahirannya menuju Papua dengan tujuan untuk menjadi seorang pendidik.

Terakhir, yaitu pertanyaan mengenai program radio oleh Ridwan selaku Kaprodi IK. Kendala yang dialami Prodi IK IISIP YAPIS adalah perizinan yang sudah 2 tahun diajukan tak kunjung disetujui pemerintah setempat. Maka, forum ini berlanjut dengan kunjungan langsung tim FISIP IISIP Yapis ke Laboratorium Ilmu Pemerintahan dan Laboratorium Ilmu Komunikasi untuk observasi langsung.

Acara diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan dari Fisipol UMY untuk FISIP IISIP YAPIS, begitu juga sebaliknya.

Baca berita lainnya: