Dinda Salsa Rahma: Tetap Raih Prestasi di Tengah Pandemi

May 26, 2021, oleh: admin Fisipol

Dinda Salsa Rahma, mahasiswi Hubungan Internasional UMY 2018 berhasil menorehkan prestasi pada tiga ajang internasional yakni, Youth International Summit Model United Nations (YISMUN) 2020 dalam Best Position Paper of SOCHUM dengan mengangkat tema “Countering Islamophobia and Its Impacts in Politics Society and Education”, juga pada ajang Bali Democracy Student Conference IV “Democracy, Youth, and COVID 19” sebagai delegasi, dan Makassar Model United Nations 2021 kategori Best Position Paper. Ketiga acara ini diselenggarakan secara daring di tengah pandemi COVID-19.

Dinda menuturkan melalui rangkaian kegiatan tersebut ia banyak mendapat manfaat seperti mengasah skill personal, terutama dalam hal negosiasi, diplomasi, serta public speaking. Di sisi lain, kegiatan di atas turut memperluas jaringan pertemanannya. “Di MUN kita sebagai peserta dituntut untuk kritis dan diplomatis dalam menyampaikan argumen. Sedangkan, di BDSC IV sendiri, kontribusi peserta cukup besar karena di setiap panel session, peserta diberikan waktu tanya jawab dan di akhir peserta yang datang dari kalangan pelajar bisa menyampaikan policy recommendation, lalu kemudian disampaikan di Bali Democracy Forum,” terang Dinda.

Merangkum pertemuan akbar yang dihadiri banyak tokoh penting juga partisipan dari mancanegara, Dinda mengaku bahwa perbedaan kultur yang hadir pada kesempatan itu menjadi bagian berkesan dalam ajang bergengsi yang telah ia jalani, terlebih mereka dapat bertukar perspektif berbeda untuk melihat suatu isu. “—menjadi suatu kehormatan bagi saya terpilih sebagai salah satu delegasi. Mengikuti forum diskusi bersama para expertise di bidang-bidang terkait, ini membuat saya menjadi lebih memahami isu yang dibicarakan dengan lebih tajam dan luas,” ujar Dinda.

Tak lupa pesan Dinda kepada teman-teman mahasiswa agar memiliki semangat meraih prestasi, “Aku mau encourage kalian buat sering-sering cari info terkain conference—MUN atau kompetisi lain. Meskipun [sekarang] masih pandemi, justru menurutku kita harus lihat ini sebagai peluang, karena kesempatan untuk ikut event besar dengan fee yang lebih murah atau bahkan gratis tanpa harus memikirkan biaya transport keluar negeri, justru semakin banyak. Jadi kalaupun [kalian] di rumah aja, tapi tetap bisa memperoleh experience dan ilmu baru yang bermanfaat banget ke depannya.” (rki)

Baca berita lainnya: