UMY Terjunkan 180 Mahasiswa KKN Relawan COVID-19 untuk Mengedukasi Masyarakat Kasihan

September 19, 2020, oleh: admin Fisipol

Kondisi pandemi COVID-19 yang kian memprihatinkan mendasari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sebagai institusi pendidikan untuk bergerak dalam memberikan edukasi, pendampingan, dan contoh kepada masyarakat melalui KKN Relawan COVID-19 yang secara resmi diterjunkan pada Sabtu (19/9). Sebanyak 180 mahasiswa diterjunkan dalam program ini dan telah lebih dulu dibekali oleh 30 dosen pendamping lapangan.

Rektor UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM menegaskan tugas KKN Relawan COVID-19 adalah untuk menggerakkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam situasi pandemi COVID-19 karena, menurutnya, hal ini sering diabaikan, sehingga KKN Relawan COVID-19 UMY memiliki tujuan melakukan pengabdian kepada masyarakat sebagai pilar yang bergerak guna memutus mata rantai penyebaran virus. Gunawan menerangkan, “UMY percaya penuh kepada mahasiswanya yang pasti memiliki kecerdasan rasional dan kecerdasan ilmu pengetahuan untuk menjalankan amanah ini. Itulah mengapa KKN ini diadakan agar seluruh lapisan civitas academica UMY bergerak. Kejelekan yang dimiliki orang Indonesia itu kurang disiplin dan kesadaran yang rendah, kalian harus menjadi contoh dan memberikan edukasi betapa pentingnya kedisiplinan dan kesadaran dalam hal penerapan protokol kesehatan dalam kebiasaan hidup sehari-hari,” ujar Gunawan saat peresmian KKN.

Sejatinya, rumus untuk memerangi virus COVID-19 sudah tertera dengan jelas, namun kebanyakan masyarakat Indonesia masih menyepelekan dan abai dalam hal itu. “Transmisi baru akan terjadi kalau ada droplet yang jatuh ke bagian tubuh kita, baju, dan membuat kita terinfeksi, makanya gerakan 3M itu penting, tugas KKN ini adalah menyosialisasikan gerakan itu kepada masyarakat yaitu memakai masker, mencuci tangan (sesering mungkin), dan menjaga jarak. Kita menaruh harapan kepada kalian semua, karena dari Kementerian Kesehatan sendiri yang seharusnya memegang erat protokol kesehatan, menjadi kementerian paling banyak pegawainya yang terinfeksi virus COVID-19. Ironis memang, mahasiswa di sini harus bisa memberikan contoh, memberikan edukasi, memberikan pendampingan, memberikan keteladanan kepada masyarakat untuk menerapkan 3M,” tutur Gunawan.

KKN Relawan COVID-19 UMY akan dilaksanakan selama dua bulan yang dimulai pada 21 September hingga 20 November mendatang. Mahasiswa difokuskan untuk melaksanakan program di lingkungan Kecamatan Kasihan, yang sebelumnya sudah bekerja sama dengan Kantor Kecamatan Kasihan dalam program Kecamatan Kasihan Bermasker pada 9 September lalu. “UMY tidak memikirkan dirinya sendiri, melalui gerakan masyarakat Kasihan Bermasker beberapa waktu lalu, kita memperhatikan lingkungan sekitar UMY. Sebagai bagian dari masyarakat yang berilmu, kami sudah melaksanakan kegiatan itu di kafe-kafe terdekat, dengan melibatkan Polsek, Koramil, dan pejabat Kecamatan. Itu semua dilakukan karena kami sayang kalian semua terutama mahasiswa yang beraktivitas di lingkungan Kasihan dan tidak menggunakan masker. Jadi, program itu harus dilanjutkan oleh kalian di KKN ini,” pesan Gunawan kepada mahasiswa KKN Relawan COVID-19.

Sementara itu, Dr. H. Agung Danarto, M.Ag, Kepala Badan Pembina Harian UMY mengungkapkan bahwa keputusan tidak mudah ditempuh pihak kampus untuk menerjunkan mahasiswa sebagai KKN Relawan COVID-19, mengingat kasus COVID-19 di Indonesia yang mengalami kenaikan dan begitu mengkhawatirkan. Agung mengungkapkan, “Memang akan menjadi simalakama untuk UMY untuk menerjunkan KKN ini, di saat kasus COVID-19 sedang tinggi-tingginya, seperti yang kita tahu per hari terdapat kasus di atas 3.000, dengan jumlah total keseluruhan di atas 200.000, dan 30 juta di seluruh dunia. Di satu sisi kita ingin semua aman, tapi kalau tidak dilaksanakan KKN akan membuat kelulusan kalian tertunda, siapa yang akan mengedukasi masyarakat, sedangkan birokrasi Indonesia malah kacau, jadi untuk mengedukasi masyarakat ya siapa lagi kalau bukan kita. Tapi saya berpesan semua mahasiswa harus bisa menjaga diri, lindungi diri, lindungi teman, dan lindungi masyarakat.”

Agung menegaskan bahwa adanya KKN ini bukan untuk mengorbankan mahasiswa di tengah kondisi pandemi COVID-19. “Saat ini banyak tenaga kesehatan yang gugur, ini bukan dalam rangka kami mengorbankan kalian, tapi kami ingin kalian menjadi bagian dari masyarakat yang menyelamatkan bangsa dari bahaya COVID-19, agar penularan bisa diputus, sampai vaksin ditemukan. Ini menjadi tanggung jawab kita semua, mudah-mudahan adanya kegiatan ini memberikan manfaat untuk kita semua,” tutup Agung. (Hbb)

Disunting kembali oleh admin Fisipol dari artikel:

https://www.umy.ac.id/dalam-rangka-mengedukasi-masyarakat-kasihan-umy-terjunkan-180-mahasiswa-kkn-relawan-covid-19.html