Berita

Yogyakarta – Fakultas Ilmu Sosial dan Imu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Fisipol UMY) kembali menerima kunjungan kerjasama, kali ini datang dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial & Ilmu Politik (STISP) Banten. Kunjungan dilaksanakan pada Selasa (06/7) bertempat di Gedung Ibrahim E7A UMY.

Dekan Fisipol Dr. Takdir Ali Mukti, S.Sos., M.Si  menyambut kedatangan rombongan STISP dengan hangat. Dalam sambutannya, Takdir menceritakan perjuangan UMY untuk bisa sampai sekarang. “UMY ini merangkak dari 0, dibesarkan oleh visi dan komitmen. UMY tidak tiba-tiba menjadi besar. Saya yakin STISIP Banten Raya ini juga akan menjadi besar, tidak perlu banyak jurusan. Justru berikan jurusan yang menjawab dan dibutuhkan oleh masyarakat.” Ucap Takdir.

Sebelum menutup sambutannya, Takdir memberikan pesan kepada STISIP untuk senantiasa mempersiapkan diri dengan baik. Selain itu Takdir membagikan catatan bagaimana menjadi pemimpin yang baik. “Rahasia kepemimpinan yang perlu diketahui adalah memahami bahwa ketika membuat keputusan jangan menunggu sampai bulat. Pasti bentuknya akan eclipse sebab tidak ada rumus baku dalam membuat keputusan. Kuncinya adalah memperhitungkan positif dan negative nya, kalau sudah menemukan bisa segera diputuskan.” Tuturnya sebagai penutup sambutan.

Acara selanjutnya ialah pemaparan terkait Ilmu Pemerintahan oleh Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan Dr. Tunjung Sulaksono, S.IP., M.Si. Prodi IP merupakan program studi yang didirkan ke-2 di lingkungan Fisipol UMY. Ada 3 jenjang untuk Ilmu Pemerintahan di UMY yakni S1, Magister dan Program Doktor. Saat ini Prodi IP UMY memiliki kelas regular dan kelas internasional (IGOV) untuk S1 dengan akreditasi unggul baik S1 maupun S2. “Kami mendapat amanah dari Universitas bahwa prodi di UMY harus terakreditasi internasional, sehingga saat ini kami sedikit demi sedikit memberanikan diri untuk bisa menuju akreditasi internasional”, ucap Tunjung.

Tunjung melanjutkan untuk menginformasikan terkait profil lulusan. Profil lulusan prodi IP UMY ada 3 yakni analis, penelitian akademis dan wirausahawan di bidang pemerintahan. “kami dituntut untuk terus menjadi prodi yang mengglobal sejak tahun 2010 sehingga kami sudah bekerjasama dengan luar negeri seperti Malaysia, Thailand, Filipina dan lainnya. Sebagai prodi pemerintahan, kami juga rutin menjalin kerjasama dengan bawaslu dan KPU untuk magang mahasiswa”, tambahnya.

Setelah pemaparan selesai, banyak pertanyaan dari Mahasiswa STISIP yang terlihat antusias dengan penjelasan yang disampaikan. Laila Mahasiswa STISIP menyampaikan ertanyaan terkait strategi UMY dalam meningkatkan sumber daya mahasiswa yang unggul.

Menjawab pertanyaan yang disampaikan, Tunjung mengatakan bahwa untuk meningkatkan sumber daya mahasiswa ada 3 kunci yakni Kurikulum, Dosen, dah Mahasiswa itu sendiri. “dalam sebuah keberhasilan sebuah lembaga pendidikan atau kampus, seluruh aspek akan selalu berkaitan sehingga perlu menciptakan ekosistem yang kondusif dan kompak satu sama lain”, jawab Tunjung.

Berikutnya dilakukan penandatanganan MoU kerjasama antara UMY dan STISIP. Semoga dengan adanya kerjasama yang baik akan menghasilkan  banyak manfaat yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat.