Tingkatkan Kemampuan Public Speaking Mahasiswa, Laboratorium IP UMY Adakan Pelatihan

August 28, 2020, oleh: admin Fisipol

Yogyakarta – Laboratorium Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Lab IP UMY) menyelenggarakan “Pelatihan Soft Skill Public Speaking” pada Senin-Rabu (24-26/8) secara online. Pelatihan ini ditujukan bagi mahasiswa IP UMY, khususnya angkatan 2018 di mana setiap mahasiswa hanya mengikuti satu kali pelatihan sesuai dengan hari yang telah ditentukan.

Hadir sebagai pembicara Gideon Surya, S.Kom, PLT trainer public speaking, Swaragama Training Center, lembaga pengembangan sumber daya manusia pertama di Yogyakarta yang berfokus pada pengembangan soft skill terutama keterampilan komunikasi.

Sakir Ridho Wijaya, S.IP., M.IP, Koordinator Lab IP UMY, mengatakan bahwa pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan skill public speaking yang dimiliki mahasiswa, agar dapat dimanfaatkan mahasiswa ketika diharuskan menyampaikan informasi di depan umum. “Meskipun dilaksanakan secara online, tetapi insyaAllah keseruan dan kebermanfaatannya tetap sama apabila dilaksanakan secara offline,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Gideon memulai pemaparannya dengan memberikan pertanyaan kepada peserta tentang perkembangan kemampuan public speaking yang dimiliki manusia. Menurutnya, dengan menampilkan data penelitian pada tahun 2017 , 74%  orang di dunia menderita Glossophobia atau ketakutan berbicara di depan umum. Dia mengatakan bahwa, salah satu penyebab penurunan kemampuan komunikasi karena seringnya manusia menggunakan gadget. “Kita dimanjakan oleh gadget dengan sesuatu yang tidak langsung, sehingga memengaruhi kemampuan kita dalam berbicara dengan orang lain secara langsung,” ujarnya.

Pemilik professional licensed trainer dari MWS International tersebut melanjutkan, banyak orang sukses di dunia memiliki kemampuan berbicara yang bagus. Gideon menunjuk Steve Job, pendiri Apple. “Banyak orang lebih pintar dari Steve Job, tetapi kenapa ia bisa sukses?, karena dia jago berbicara, sehingga selalu tampil di depan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa terdapat tiga hal penting yang harus diperhatikan ketika menyampaikan informasi di depan umum, yaitu powerful opening, isi, dan powerful closing. Pada powerful opening, bagian penting yang harus ada adalah penyampaian identitas, kredibilitas, dan strong statement yang terdiri dari “FUCK” atau singkatan dari Fakta, Ujian, Cerita, dan Kutipan. Kemudian, pada bagian isi terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu penyampaian tema umum, tema khusus, dan penyampaian data sebagai pendukung tema pembicaraan.

Sementara itu, pada bagian poweful closing menjadi penentu kesan audience terhadap materi yang telah disampaikan. ”Jangan menutup penyampaian kita hanya dengan mengucap maaf, kemudian salam. Lebih dari itu, kita harus bisa memberikan kesan kepada audience, seperti memberikan kalimat mutiara, kutipan tokoh, atau juga bisa pantun,” katanya.

Setelah penyampaian materi, para peserta diminta untuk membuat video praktik public speaking dengan durasi 3-5 menit. Video tersebut nantinya diunggah di YouTube masing-masing, kemudian akan dinilai oleh Gideon. Sakir mengatakan bahwa tiga video terbaik akan mendapatkan apresiasi dari Lab IP UMY. (Bhk)

Disunting kembali oleh admin Fisipol dari artikel:

https://ip.umy.ac.id/tingkatkan-kemampuan-public-speaking-mahasiswa-laboratorium-ip-umy-adakan-pelatihan/