Pengajian Rutin Fisipol UMY : Cari Pahala Ramadhan dengan Kajian Seputar CSR

April 23, 2022, oleh: admin Fisipol

Sebagai Kampus yang memiliki tagline Unggul dan Islami, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta konsisten untuk menggelar pengajian rutin. Selain memberikan ilmu keislaman, dalam pengajian juga disampaikan beberapa ilmu pengetahuan langsung oleh ahli nya. Seperti pengajian yang digelar pada Jum’at (22/04) lalu, UMY menghadirkan Dr. Yeni Rosilawati, S.IP., S.E., M.M, dosen llmu Komunikasi sebagai pembicara.

Dalam pemaparannya, Yeni memberikan insight baru seputar Corporate Social Responsibility (CSR) di masa Pandemi kepada 49 peserta pengajian. CSR adalah realisasi dari wacana publik setelah muncul berbagai bencana yang disebabkan oleh industri. Perusahaan dituntut untuk memiliki tanggung jawab sosial dalam kebijakan dan praktiknya.

Yeni menjelaskan, meski CSR bukan bagian dari etika bisnis, namun menjadi bentuk tanggung jawab moral bagi para pemangku kepentingan seperti karyawan dan konsumen. “Pada dasarnya, etika bisnis sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, selain memberi teladan dalam dedikasi dan keuletan, Rasulullah SAW juga mendidik karakter pebisnis yang shidiq, amanah, fathanah, dan tabligh.” ungkap Yeni.

Islam memuliakan para pebisnis bahkan memerintahkan untuk berbisnis sebagaimana dalam firman Allah dalam Q.S. Al-Jumu’ah/62: 10 yang artinya, “apabila shalat telah dilaksanakan, carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.” CSR merupakan konsep yang selaras dengan pandangan Islam mengenai manusia dan lingkungan. Bentuk dari hubungan ini menurunkan empat hal; kesatuan (tauhid), keseimbangan, kehendak bebas, dan tanggung jawab.

Pandemi Covid-19 adalah alarm bagi industri untuk memeriksa kembali peran mereka dalam masyarakat. Beberapa perusahaan telah melakukan CSR untuk membantu dalam berbagai hal. Mulai dari penyediaan fasilitas kesehatan dan vaksinasi massal, pembagian makanan, dan membangun perpustakaan.