Berita

Pada dasarnya Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) adalah “miniatur” Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dengan mahasiswa sebagai “rakyat”-nya.  Tentu tugas para wakil tersebut adalah menyerap, memahami, dan kemudian memperjuangkan aspirasi rakyat. Jadi, tugas dan  tanggung jawab sebagai dewan perwakilan sungguh berat, tak segampang ketika kandidat mempromosikan dirinya saat berkampanye.

Demikianlah pokok-pokok pikiran yang ditanamkan kepada mahasiswa Fisipol UMY, khususnya mereka yang pada pemilihan umum Mahasiswa Fisipol di bulan Mei 2013 terpilih menjadi anggota DPM Fisipol UMY periode 2013-2014. Berbeda dengan sistem pemilihan DPM di Fakultas lainnya yang sekadar ditunjuk oleh Dekanat, DPM Fisipol mempraktekan bagaimana berdemokrasi yang lebih representatif dan prosedural. Para calon berasal dari sejumlah “partai” yang mencalonkan para kader menjadi kandidat perwakilan mahasiwa. Dengan memraktekkan pemilu tersebut, mahasiswa tidak hanya belajar teori demokrasi di dalam kelas, namun mereka dapat menghayati sendiri dengan berinisiatif membuat partai dan menghadirkan para kader untuk berkompetisi dunia politik kampus.

Tujuh belas orang perwakilan mahasiswa terpilih untuk bekerja sama dalam mewujudkan aspirasi mahasiswa Fisipol yang lebih baik, meski berasal dari program studi dan partai yang berbeda, tetapi DPM Fisipol optimis akan mampu bekerja sebagai team work yang baik dalam pelantikannya.

Senin, (16/9) 2013, DPM Fisipol UMY periode 2013-2014 dilantik oleh Wakil Dekan FISIPOL. Acara tersebut berlangsung hikmat dan dihadiri oleh Presiden BEM UMY, Gubernur BEM Fisipol, para mantan Ketua DPM Fisipol UMY, Ketua IMM Komisariat Fisipol, dan perwakilan Himpunan Mahasiswa Jurusan, yaitu dari KOMAHI, KOMAP, dan KOMAKOM.

Kalimat syahadat dan sumpah jabatan pun dibacakan oleh Bapak Bambang Wahyu Nugroho, M.A., Wakil Dekan FISIPOL bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, yang lantas diikuti secara serentak oleh para anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa yang dilantik.

“Saya bangga dan senang sekali, karena inilah proses yang sangat sehat sejak kita bersama menyelenggarakan pemilihan umum di FISIPOL, dan telah berhasil memilih wakil-wakil mahasiswa secara demokratis dalam arti transparan, langsung, bebas, dan rahasia,” kata Bapak Bambang dalam amanatnya.

“Kini mereka telah dilantik dengan sah. Selanjutnya, mereka harus bekerja dengan efektif, agar mampu mencapai target yang diharapkan masyarakat FISIPOL, terutama memperjuangkan semua aspirasi mahasiswa. Apakah itu berupa usulan perbaikan terhadap pelayanan yang dinilai kurang bagus, menyempurnakan proses belajar mengajar, maupun permasalahan kemahasiswaan lainnya, yang nantinya akan dievaluasi dan diperbaiki bersama-sama, sehingga dapat semakin menyejahterakan seluruh mahasiswa,” ujar Bapak Bambang usai pelantikan tersebut.

Dalam satu tahun ke depan DPM akan bertanggung jawab mewujudkan semua janji yang mereka ucapkan saat kampanye dan oleh karena itu seluruh mahasiswa Fisipol berhak menyampaikan aspirasinya serta meminta bantuan advokasinya kepada DPM.

“Kami berusaha optimal perjuangan kami di DPM Fisipol untuk terciptanya kehidupan masyarakat FISIPOL yang  harmonis dan aspiratif. Jika mempunyai keluhan atau aspirasi apa pun itu, silakan disampaikan kepada kami. Insyaallah kami akan membantu teman-teman dalam memperjuangkan aspirasinya. Kantor DPM selalu terbuka untuk mahasiswa,” tukas Yoga, Ketua DPM FISIPOL 2013/2014.(Reporter Holy LA)