Mahasiswa Asing dari 36 Negara Perebutkan Kursi Mahasiswa UMY

August 7, 2020, oleh: admin Fisipol

Di era revolusi industri 4.0, dunia akademik akan semakin mengglobal, karena menuntut perguruan tinggi untuk memperkuat inovasi, jejaring dan kerja sama, baik dalam maupun luar negeri. Perkembangan jumlah mahasiswa asing yang menempuh studi di perguruan tinggi juga merupakan salah satu aspek yang harus dipersiapkan dengan matang oleh perguruan tinggi dalam menyelenggarakan program internasionalisasi untuk menghadapi persaingan yang semakin tanpa batas (borderless).

Di Indonesia terdapat banyak kampus yang dijadikan sebagai tempat menimba ilmu oleh para pelajar, salah satunya adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Selain memiliki mahasiswa yang berasal dari ragam penjuru Indonesia, UMY terus berusaha keras untuk “mengundang” mahasiswa asing, terutama yang berasal dari negara-negara sahabat agar bisa menempuh pendidikan di Kampus Muda Mendunia ini.

Tak bisa dipungkiri, hadirnya mahasiswa asing (di lingkungan kampus) akan menciptakan keberagaman, memfasilitasi pemahaman lintas budaya, menciptakan toleransi, meningkatkan kapasitas penelitian dan membantu pengembangan lebih lanjut dalam proses internasionalisasi kampus.

Mengingat proporsi jumlah mahasiswa asing digunakan sebagai salah satu indikator internasionalisasi untuk menentukan pemeringkatan perguruan tinggi dunia, seperti yang dilakukan oleh Times Higher University Ranking, QS University Ranking, dan Webometrics. Maka, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya melalui “UMY Scholarship 2020”, UMY kembali mengadakan seleksi penerimaan mahasiswa asing dari berbagai penjuru dunia.

Tahun ini pendaftar mahasiswa asing UMY meningkat pesat, baik di level sarjana, pasca sarjana dan juga program doktoral. Meningkatnya jumlah pendaftar juga diiringi dengan pertambahan jumlah sebaran negara calon mahasiswa.

“Walaupun pendaftaran hanya kami buka sekitar 1 bulanan, alhamdulillah antusiasme mahasiswa asing tahun ini untuk belajar di UMY sangatlah tinggi, kami me-list dalam sistem online setidaknya ada 191 pendaftar”, ujar Kepala Kantor Urusan Internasional UMY sekaligus dosen Hukum Internasional UMY, Yordan Gunawan, Jum’at (7/8).

Menurut Yordan, 191 pelamar tersebut tersebar dari 36 negara di dunia, di antaranya: Vietnam, Spanyol, Kamboja, Filipina, Bangladesh, Gambia, Madagaskar, Palestina, Ekuador, Saudi Arabia, Libya, Zambia, Yaman, Sudan Selatan, Tajikistan, Niger, Suriah, India, Republik Sudan, Burundi, Afganistan, Bhutan, Pakistan, Thailand, Turkmenistan, Zimbabwe, Nigeria, Guinea, Kongo, Liberia, Mesir, Iran, Timor Leste, Papua Nugini, Tunisia, dan Kamerun.

Dia juga menjelaskan bahwa dari 191 itu, kembali dilakukan penyeleksian berkas dan memperoleh 163 calon mahasiswa yang lolos untuk mengikuti seleksi lanjutan berupa wawancara tingkat fakultas dan program studi, sesuai pilihan pendaftar. Seleksi wawancara kemudian menghasilkan 46 mahasiswa terpilih, berdasarkan keputusan Pimpinan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dapat Anda lihat di sini.

“Adapun program studi favorit pilihan mahasiswa tahun ini adalah Teknik Informatika, Akuntansi dan Manajemen untuk program sarjana dan seperti tahun sebelumnya Program Studi Magister Manajemen menjadi program studi pilihan tertinggi tahun ini di tingkat S2, serta Program Doktor Psikologi Pendidikan Islam untuk tingkat S3”, papar Yordan.

Disunting kembali oleh Admin Fisipol dari artikel:

https://www.umy.ac.id/193-mahasiswa-asing-dari-36-negara-perebutkan-kursi-mahasiswa-umy.html