Berita

Program Seleksi Pamong Desa (PSPD) merupakan salah satu pengabdian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan bentuk layanan masyarakat yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian, Publikasi, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) untuk menyeleksi para calon perangkat desa sesuai dengan peraturan daerah guna menghasilkan pimpinan dengan kapabilitas yang mumpuni. Seleksi pamong desa ini dilakukan di Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman pada hari Rabu (23/9) di gedung K.H. Ibrahim UMY mengikuti protokol kesehatan.

Dr. Ir. Gatot Supangkat, M.P., IPM, Kepala LP3M UMY menyampaikan bahwa program seleksi pamong desa merupakan bentuk pelayanan dan pengabdian masyarakat agar seleksi perangkat desa menjadi lebih objektif.  Gatot menuturkan, “Tujuan seleksi ini adalah agar desa bisa mendapatkan orang yang kapabel, karena seleksi ini sesuai dengan peraturan daerah kabupaten, yaitu seorang calon diseleksi berdasarkan pengetahuan yang dilihat dari pengetahuan Pancasila, Undang-Undang Dasar, dan sistem pemerintahan. Selain itu juga berkaitan dengan pengetahuan lokal tentang bagaimana menjadi perangkat desa, dan kemampuan teknis yaitu praktik komputer, pidato bahasa jawa, dan tahap wawancara sehingga harapannya benar-benar calon yang diusulkan yang terbaik dan akan diangkat nantinya,” jelasnya.

Di sisi lain, kepala divisi Pengabdian Masyarakat LP3M UMY, Dr. Adhianty Nurjanah, S.Sos.,M.Si, menambahkan bahwa seleksi pamong desa juga merupakan bentuk pengabdian dan pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh UMY khususnya dalam membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pengembangan kewilayahan serta memperluas jaringan kerja sama seperti antara Desa Donoharjo dan LP3M UMY.

Adhianty mengaku LP3M UMY telah menyiapkan proses seleksi yang detail, mulai dari pra-seleksi hingga saat penyeleksian berlangsung. “Pada pelaksanaan tes ini terdapat tiga formasi yang menjadi proses penyeleksian, yaitu kepala dukuh, kasi pelayanan, dan kasi kesejahteraan. Selain itu juga, pelaksanaan ini menggunakan protokol kesehatan seperti, sebelumnya ruangan diberi disinfektan, menerapkan cek suhu, penyediaan hand sanitizer, penerapan jaga jarak, penggunaan face shield dan masker pada setiap peserta dan petugas seleksi,” tutupnya. (Sofia)

Disunting kembali dari artikel: