Berita

“Barangsiapa menyambut datangnya ramadhan dengan gembira, maka Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka,” kiranya itulah salah satu penggalan pada Kajian Rutin Fisipol yang disampaikan oleh Bachtiar Dwi Kurniawan, S.Fil.I., MPA, dosen Ilmu Pemerintahan, Jumat (01/04).

Tidak cukup dengan kegembiraan, datangnya bulan ramadhan juga membutuhkan banyak persiapan. Bachtiar menyebutkan tiga hal yang harus dipersiapkan umat muslim, yaitu persiapan amaliah, jasmani, serta materi.

“Kita harus bertekad untuk meningkatkan ibadah, baik secara kuantitas maupun kualitas” terang Bachtiar. Secara kualitas, bisa dilakukan dengan mengisi kembali pemahaman seputar keibadahan, mengevaluasi ibadah yang telah dilakukan serta membuat target ibadah yang ingin dicapai kemudian. Dalam kajiannya, Bachtiar menambahkan bahwa Tadarus dan Ibadah Sunnah lainnya menjadi contoh yang bisa dilakukan umat muslim untuk meningkatkan pahala nya di bulan suci Ramadhan.

Ada beberapa persiapan yang bisa dilakukan oleh umat muslim selama menjalankan puasa, yang pertama adalah kesehatan. Di masa pandemi, persiapan kesehatan jasmani juga penting untuk dilakukan agar tubuh tetap terjaga selama berpuasa sebulan penuh. Selain itu, persiapan materi untuk dapat berinfaq, sedekah, dan membayar zakat sangat diperlukan.

Bachtiar juga menegaskan bahwa bulan ramadhan mendidik kita menjadi orang yang bertakwa. “Orang yang bertakwa adalah mereka yang bersabar dalam kesempitan, bisa menahan diri dari amarah, dan mampu memaafkan,” ujar Bachtiar.

Kajian diakhiri dengan doa dan harapan agar semua dapat menjalankan ibadah puasa dan lulus dengan predikat takwa. “Semoga, kita bisa sukses mengisi bulan ramadhan dengan kebaikan,” tutup Bachtiar.