Diskusi Publik Jilid I : Muktamar dan Kontribusi Muhammadiyah bagi Indonesia

October 29, 2022, oleh: admin Fisipol

Dalam rangka menyambut Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah pada 18 November 2022, Fisipol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengajak public untuk berdiskusi terkait peran Muhammadiyah bagi Indonesia. Diskusi Publik Jilid I yang dikemas dalam Acara “Fisipol Update” diselenggarakan secara daring pada Kamis (27/10) ini mengangkat tema yang sedang hangat dibicaran yakni “Muktamar & Kontribusi Muhammadiyah Bagi Indonesia” Fisipol Update sendiri akan menjadi acara yang rutin diselenggarakan.

Diskusi Publik ini dibuka oleh Dekan Fisipol,  Dr. Takdir Ali Mukti ,S.Sos., M.Si.

Dalam sambutannya, Takdir mengatakan bahwa Muhammadiyah tengah menjadi idola di kalangan duta besar beberapa negara. “Momentum saat ini tepat sekali, karena Muhammadiyah sedang Go Internasional. Banyak Duta Besar yang ingin menjalin kerjasama dengan Muhammadiyah. Mereka mengatakan bahwa Muhammadiyah dan Indonesia menjadi favorite mereka karena keramahan penduduk nya”, ungkap Takdir. Selain itu, Takdir juga membeberkan bahwa contoh Multikulturalisme bisa dilihat di kawasan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Acara yang dimoderatori oleh Dosen Ilmu Komunikasi UMY, Frizky Nurnisya ini mengundang awak media untuk berdiskusi terkait Muktamar dan Kontribusi Muhammadiyah bagi Indonesia. Dalam diskusi jilid I ini, Fisipol menghadirkan Bachtiar Dwi Kurniawan, S.Fil.i., MPA Dosen Ilmu Pemerintahan UMY sebagai Narasumber. Bachtiar yang biasa disapa Gus Bach ini sudah memiliki ilmu dan pengetahuan yang luar biasa terkait Muhammadiyah sehingga tepat sekali untuk menjelaskan peran Muhammadiyah bagi Indonesia.

Muhammadiyah adalah Gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi mungkar, yang mempunyai tujuan untuk mewujudkan islam yang sebenar-benarnya. Berbicara tentang kontribusi Muhammadiyah, ada banyak peran yang telah dilakukan untuk bangsa seperti mencerdaskan kehidupan bangsa, menyehatkan kehidupan bangsa, menolong kesengsaraan umum, memajukan kesejahteraan umum, melayani kemanusiaan dan perdamaian. “Muhammadiyah itu hadir diseluruh pelosok negeri, ada beberapa daerah yang sangat terpencil dan Muhammadiyah hadir disana, memberikan akses pendidikan bagi anak-anak disana”, cerita Gus Bach.

Peran dan kontribusi Muhammadiyah bagi republik ini begitu nyata, sejak sebelum kemerdekaan sampai pada bagaimana Muhammadiyah turut serta mengisi dan membangun republik ini. Peran tokoh-tokoh Muhammadiyah dalam mendirikan negara juga tidak bisa dilupakan, mereka menjadi founding father dan mother dengan terlibat aktif sebagai anggota BPUPKI dan PPKI dalam merancang konstitusi negara dan ideologi negara Pancasila adalah

Perhatian masyarakat muslim dunia terhadap muktamar semakin beralasan karena Muhammadiyah merupakan Organisasi islam modern terbesar di dunia dengan jaringan Amal Usaha diberbagai bidang baik itu Pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial dan budaya di Nusantara bahkan sampai mancanegara. Amal usaha ini sebagai bukti nyata peran dan kontribusi serta pelayanan Muhammadiyah untuk semua tanpa membedakan latar belakang dengan mengamalkan nilai Islam yang rahmatan li’alamin

Pelaksanaan Muktamar yang akan diikuti oleh ribuan peserta dari pimpinan wilayah sampai pimpinan cabang dari berbagai penjuru negeri, bahkan Muktamar juga diikuti oleh pimpinan cabang istimewa Muhammadiyah (PCIM) di Luar Negeri. Diperkirakan jutaan orang juga akan datang ke kota solo dengana perikiraan 2-3  juta Penggembira dari berbagai pelosok negeri.

Perhelatan Muktamar Muhammadiyah tentu menjadi perhatian khusus, karena melalui forum ini akan ada pergantian pimpinan Muhammadiyah untuk lima tahun kedepan dan respon Muhammadiyah terhadap berbagai perkembangan mutakhir baik lokal, nasional dan internasional.