Berita

Kajian rutin Fisipol bersama pemateri Dr. Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum, dosen Program Studi Teknik Elektro, dihadiri oleh 50 peserta dan disiarkan langsung melalui kanal Zoom Meeting, Jumat (28/1).

Rohmansyah memulai agenda tersebut dengan memaparkan mengenai pentingnya menjaga diri dari penyakit hati. Ia menuturkan dalam sebuah hadis, disebutkan bahwa jika hati baik maka semua anggota badan akan baik, sebaliknya, jika hati mati maka semua anggota badan pun mati.

Rohmansyah menerangkan sifat hati yang sehat dalam beberapa ciri yakni, beramal ikhlas karena Allah, cinta karena Allah, benci karena Allah, memberi karena Allah, dan tidak memberi juga karena Allah.

Dalam uraian lain, Rohmansyah pula menjelaskan jika hati yang sehat atau hidup tentunya akan merasa sakit ketika berbuat keburukan. Ia juga akan merasa sakit ketika tidak tahu kebenaran (bodoh). Rohmansyah lebih lanjut mengatakan,

“Memprioritaskan sesuatu yang bermanfaat daripada sesuatu yang madarat, menyukai makanan dan obat yang memberikan manfaat, sebab makanan adalah iman dan obatnya adalah Al-Quran,” terang Rohmansyah.

Hal tersebut menjadi salah satu cara agar hati tetap sehat selain dari memberinya makanan dan harta dari jalan dan cara yang baik pula, yang dirawat dengan sebaik-baiknya.

Bertolak belakang dari itu, tanda hati yang mati disebutkan Rohmansyah menjadi berapa uraian yaitu, beribadah kepada selain Allah, cinta karena nafsu, benci karena nafsu, memberi karena nafsu, melarang karena nafsu, dan suka mengikuti dan menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya.

“Hati yang sakit ialah hati yang cacat, mencintai syahwat, selalu iri, sombong, dan ujub,” tutur Rohmansyah.

Karena lebih mementingkan perkara dunia daripada akhirat, ada banyak sebab seseorang menjadi berpenyakit hati. Setidaknya ada empat hal, ke empatnya ialah, banyak berbicara, banyak melihat, banyak makan, dan banyak bergaul.

Namun, sudah tentu, suatu penyakit pasti jua ada obatnya. Maka dalam mengobati penyakit hati, berikut beberapa cara yang Rohmansyah kutip dari Al Quran (QS. Al Baqarah [2]: 152, QS. Al Ahzab [33]: 41-42, QS. Ar Ra’du [13]: 28), yaitu dengan mengingat Allah; berzikir kepada Allah, membaca Al Quran, beristigfar, membaca selawat kepada Nabi SAW, dan mendirikan salat malam.